BCG Global Wealth Survey

(Vibiznews – Wealth Management) – Dunia wealth management mengalami perkembangan yang cukup baik dalam beberapa tahun terakhir. Keuntungan yang diraup para investor pun semakin besar dengan hadirnya paduan wealth management. Sistem ini telah menghadirkan banyak orang kaya baru di Indonesia.

Wealth management merupakan sebuah jasa pengelolaan keuangan serta kekayaan yang tidak terbatas dalam melakukan sebuah proses investasi tetapi juga mencakup pengurusan segala sesuatu yang terkait dengan proses pengelolaan keuangan pribadi. Sekarang ini, wealth management diberlakukan sebagai manajer keuangan pribadi dengan objek kalangan premium.

Menurut laporan yang dirilis oleh BCG Global Wrealth didapatkan bahwa kawasan yang mengalami perkembangan cukup pesat bagi bisnis ini adalah daerah Asia Pasifik. Sebagian besar beasal dari daerah China serta India. Pertumbuhan jutawan tercepat terjadi di Singapura. Bagaimana dengan Indonesia? Menurut laporan yang didapatkan dari Morgan Stanley Singapura diperkirakan sebanyak 3328 keluarga di Indonesia memiliki asset sebesar US$ 5 juta sampai dengan US$ 20 juta serta 167 keluarga memiliki asset sebesar US$ 20 juta sampai dengan US$ 100 juta. 80% berdomisili di Jakarta.

Ditengah terjadinya fluktuasi pada dunia keuangan, laporan kekayaan yang dirilis oleh Boston Consulting Group melaporkan bahwa terjadi peningkatan kekayaan personal sebesar 4% menjadi US$ 109.5 triliun yang terjadi pada dunia berkembang. Orang kaya tetap kaya karena mereka melakukan konversi asset pada instrument yang konservatif serta pembatasan pada instrument investasi baru.

Sebanyak 1 persen dari seluruh rumah tangga memiliki 35 persen dari total kekayaan dunia tahun lalu. Sementara itu, sebanyak 0,001 persen orang super kaya dengan pemilikan aset sedikitnya mencapai 5 juta dollar AS, menguasai kekayaan senilai 21 triliun dollar AS atau seperlima kekayaan global. Jumlah ini berasal dari negara berkembang di Asia serta Amerika Latin. Terjadi peningkatan jutawan sebanyak 11%.

Namun, BCG juga mengisyaratkan bahwa pertumbuhan kekayaan dunia mengalami sedikit perlambatan di era fluktuasi seperti saat ini. Oleh karena itu, perbankan yang aktif mengelola bisnis wealth management ini harus lebih berhati-hati dalam melakukan bisnis ini dikarenakan kondisi perlambatan ini. Jangan terlalu agresif ditengah fluktuasi adalah salah satu kunci kesuksesan menggaet calon nasabah.

Sayangnya, penelitian ini tidak melakukan perbandingan dengan jumlah warga miskin yang mengalami pertambahan di dunia. Sehingga, jika data tersebut juga ditampilkan akan terlihat sebuah kesenjangan dimana orang kaya akan semakin kaya sedangkan orang miskin akan semakin miskin.


Ref : Wealth Management